Jumat, 22 Oktober 2010

PCA1002_pengenalan hardwere motherboard

 
ANALISI PRAKTIKUM I

Praktikum I adalah penganalan dasar komponen komputer dan perakitan PC. pada praktikum ini saya mempelajari apa itu sistem komputer dan cara kerjanya. pada praktikum ini saya melihat secara langsung bagaimana bentuk dari hardware yang terdapat pada processor secara langsung, CPU, RAM, ROM, Harddisk dll.
Pada praktikum I ini saya juga dikenalkan dengan komponen-komponen yang terdapat dalam CPU, yang pertama adalah komponen-komponen pada motherboard seperti gambar di bawah ini :
Gambar 1.1 Motherboard

Yang kedua kedua ialah harddisk, seperti gambar dibawah ini:

Gambar 1.2 Harddisk


PENGERTIAN MOTHERBOARD

Gambar 1.3 Motherboard
Motherboard atau mainboard merupakan papan utama dimana terdapat komponen-komponen serta chip controller yang bertugas mengatur lalu lintas data dalam sistem motherboard. Pada Motherboard juga terdapat socket untuk processor slot-slot yang digunakan untuk pemasangan komponen kartu seperti VGA card, sound card, internal modem, dan lain-lain.
  • Definisi motherboard 
Motherboard merupakan board/papan induk atau mainboard dimana semua defice dipasang mulai dari processor, memori, slot-slot umtuk ekspansi, dll. Mainboard tidak kalah penting dengan processor. jika dimisalkan pada manusia, mainboard adalah rangkaian pembuluh darah dan jaringan urat syaraf pada komputer. Mainboard yang kurang baik, akan mengakibatkan tidak maksimalnya kinerja peripheral lain. oleh karena itu, pemilihan mainboard yang tepat akan sangat mempengaruhi kinerja komputer.
  • Cara kerja motherboard 
dalam sistem komputer, peripheral-peripheral akan saling terkoneksi dalam mainboard dan dapat meneruskan instruksi melalui jalur-jalur pada board. seluruh peripheral yang terkoneksi akan menjadi sebuah sistem komputer yang utuh. sementara fungsi mainboard pada umunya adalah menyalurkan arus input dan arus data yang diperlukan pada jalannya proses dalam komputer.
Chipset utama pada motherboard ada dua yaitu Northbridge dan southbridge. fungsi northbridge adalah menjembatani arus data disekitar main memory dan processor, dan mengatur kerja power management. sementara fungsi southbridge adalah mengatur kerja peripheral-peripheral semacam IDE controller, PCI bus, AGP, dan fungsi I/O lainnya.
  • BIOS
dalam mainboard ada pula chipset EPROM yang berisi sistem operasi dasar yaitu BIOS (Basic Input/Output System). Fungsi BIOS ini adalah melakukan Bootstrap dan inisialisasi hardware pada saat booting. tipe-tipe BIOS adalah AMI, AWARD, Gui dan Non Gui. Vendor BIOS adalah IBM bios, AMI bios, AWARD bios, dan PHOENIX bios. Perbedaan tipe-tipe BIOS dan dan vendor BIOS; vendor adalah penyalur suatu perangkat, baik hardware, maupun software, sedangkan tipe BIOS adalah beberapa jenis BIOS.
  • I/O ports
I/O (input/output) ports merupakan bagian mainboard untuk berinteraksi dengan user melalui media peripheral I/O seperti keyboard, mouse, printer, dan lain sebagainya.

Komponen-komponen motherboard :
  • Chipset
Komponen pada motherboard yang yang satu ini kebanyakan terdiri atas dua buah chip, north bridge dan south bridge. Fungsi utama chipset adalah mengatur aliran data antarkomponen yang terpasang pada motherboard. Dua buah chipset yang biasanya ada pada motherboard sendiri punya tugas yang berbeda satu dengan yang lain.
Chip pada north bridge berfungsi untuk mengatur aliran data dari dan ke prosesor, bus AGP, dan memori utama sistem. Sementara, chip yang south bridge mengatur aliran data dari peranti input output, bus PCI, interface harddisk, dan floppy, serta peranti eksternal lainnya. Berhubung chip north bridge lebih vital kerjanya dibanding south bridge, tak heran jika chip inilah yang dipasangi heatsink, fan, ataupun kombinasi heatsink dan fan oleh pabrik pembuatnya.

  • AGP
AGP merupakan singkatan dari Accelerated Graphics Port. Fungsinya adalah menyalurkan data dari kartu grafis ke CPU tanpa harus melalui memori utama, dengan demikian proses pengolahan data grafis dapat dipercepat. Kelebihan lain AGP ini adalah kemampuannya untuk mengeksekusi texture maps secara langsung dari memori utama. saat ini kebanyakan motherboard menyertakan bus AGP 4X yang bekerja pada frekuensi 266MHz. Untuk sekarang ini, port AGP ini baru digunakan buat memasang kartu grafis yang notabene lebih cepat ketimbang memakai bus PCI. Akan tetapi, beberapa motherboard terbaru sudah menyertakan port AGP Pro yang bisa dipasangi baik kartu grafis berbasis AGP 4X maupun yang berbasis AGP Pro sendiri.
  • Soket memori
Soket ini merupakan tempat untuk menempatkan memori pada motherboard. Soket memori memiliki bentuk yang berbeda untuk jenis memori yang berbeda pula. Kebanyakan motherboard memiliki slot sebanyak 3 atau 4 buah, tergantung dari chipset yang digunakan. Untuk memori SDRAM, soket DIMM yang harus dimiliki adalah soket 168 pin, sementara untuk memori jenis DDR, soket yang dipasang adalah soket 184 pin.
  • Soket processor
Soket ini merupakan tempat untuk menaruh prosesor. Kalau jaman dahulu, masih ada pilihan lain selain sistem soket yaitu sistem slot. Namun, setelah era PentiumIII generasi kedua, tipe slot ini kemudian ditinggalkan lantaran ongkos produksinya yang lebih mahal ketimbang memakai soket. Untuk urusan soket prosesor ini, pilihlah motherboard dengan soket prosesor yang tepat. Soket 370 untuk prosesor Intel PentiumIII dan Celeron, soket A untuk prosesor AMD Athlon dan Duron, serta soket 423/478 untuk prosesor Pentium4.
  • CMOS
CMOS merupakan singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor. Dari bentuknya sudah kelihatan, ia merupakan komponen berbentuk IC (integrated circuit) Yang fungsinya menampung setting BIOS dan dapat tetap menyimpan setting-annya selama baterai yang mendayainya masih bagus.
  • Port Peranti Eksternal (serial, paralel, audio, USB)
Port ini biasanya berada di posisi belakang motherboard. Fungsinya adalah sebagai sarana untuk memberi masukan (input) dan keluaran (output) pada sistem komputer. Motherboard generasi sekarang ini sudah menyertakan pula port USB buat “berhubungan” dengan
peripheral lain seperti printer, scanner, kamera digital, dan periferal lain yang berbasis USB. Selain port USB, terkadang pada beberapa motherboard disertakan pula port Ethernet untuk masuk ke dalam jaringan komputer. Tipe yang semacam ini memang tidak terlalu banyak, namun amat membantu terutama untuk digunakan pada perkantoran kecil atau warnet yang punya anggaran minim.
  • Soket Catu daya (power supply, fan)
Soket ini berfungsi untuk menyuplai tenaga kepada semua komponen yang tersambung pada motherboard.
  • Konektor casing
Berfungsi untuk menyambungkan tombol/ saklar dan indicator pada casing ke motherboard. Pada motherboard yang berbasis Pentium 4, disertakan pula sebuah port konektor tambahan sebesar 12 volt agar prosesor bisa bekerja.
  • Konektor IDE & Floppy
Konektor  merupakan interface yang menyambungkan harddisk dan floppy disk ke motherboard. Saat ini interface harddisk pada motherboard yang banyak digunakan adalah IDE Ultra ATA/100 yang mampu memberikan kecepatan transfer data hingga 100 MB/detik. Maxtor tengah mengembangkan interface baru yaitu Ultra ATA/ 133.
Ada beberapa jenis ukuran motherboard, mulai dari AT, micro ATX dan ATX. Ukuran-ukuran ini dinamakan form factor. Pada umumnya, motherboard-motherboard sekarang sudah menggunakan teknologi ATX. Motherboard-motherboard kelas standar ada yang bertipe micro ATX, sedangkan motherboard mid end atau high end kebanyakan menggunakan form factor ATX. Meskipun form factor-nya berbeda, setiap isi motherboard memiliki standardisasi yang sama, sehingga ukuran ini hanya berpengaruh pada pilihan casing yang akan digunakan.
  
Gambar alur pada motherboard :
Gambar 1.4 Alur pada Motherboard




Tidak ada komentar:

Posting Komentar